Secara resmi BMKG mengumumkan bahwa Aceh dan Sumatera diancam bahaya tsunami setelah terjadi gempa 8,7 SR dan disusul ulang gempa berkekuatan 8,1 SC.Selama dua jam ke depan BMKG belum akan mencabut peringatan dini Tsunami, terlebih ketika sumber TV One dalam berita petang mengatakan bahwa air laut di wilayah pantai sudah mulai surut sekurangnya 10 meter.
Seluruh masyarakat dihimbau waspada dan segera mengungsi ke tempat tempat yang lebih tinggi.
Bukan hanya Indonesia, pihak otoritas Thailand juga secara cepat mengeluarkan peringatan Tsunami ini mengingat dampaknya yang sangat mengerikan pada tahun 2004 lalu.
Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan laporan ke ibukota telah masuk tentang hal ini , "tapi kami tetap waspada". "Sistem peringatan kami bekerja dengan baik, dan saya telah memerintahkan tim bantuan nasional untuk terbang langsung ke Aceh untuk memastikan situasi terkendali dan untuk mengambil tindakan yang diperlukan," katanya.
Sutopo, juru bicara kantor mitigasi bencana di Indonesia, mengatakan Listrik mendadak turun di Aceh dan ada kemacetan lalu lintas dimana-mana untuk mengakses tempat yang lebih tinggi.
"Sirene dari masjid-masjid di mana-mana," katanya kepada Reuters. 'Menit kekacauan'.
BBC News memberitakan bahwa getaran juga terasa jauh hingga Singapura, Thailand, Sri Lanka dan India. "Ada getaran yang dirasakan oleh kita semua saat bekerja di gedung itu," sebut pria Vincent di Calcutta, India, kepada BBC. " Semua hanya berlari keluar dari gedung dan orang diminta untuk tidak menggunakan lift. Ada satu menit kekacauan di mana semua mulai berdering sampai keluarga mereka dan bertanya tentang kesejahteraan mereka.."
Yah, semuanya terjadi pada hari ini. Hari Rabu, 11 April 2012.
